Sofyano mengungkapkan, dengan adanya penambahan kuota BBM bersubsidi Pertamina Patra Niaga sebagai badan usaha akan mendapatkan kejelasan dan perintah tertulis dari Pemerintah, untuk tetap melakukan distribusi BBM bersubsidi sebagaimana mestinya jika terjadi over kuota. Jika penyaluran tak dibatasi, dikhawatirkan juga akan menambah besar biaya yang diambil dari APBN baik untuk subsidi dan kompensasi. Yang akan terjadi bukan hanya benturan rakyat dengan penguasa, juga akan menjadi awal akan terjadinya revolusi. Menurut catatan, subsidi sektor energi yang digelontorkan pemerintah sebesar Rp triliun. Dari sinilah bara api kemarahan rakyat akan membara. Apalagi, perlu sesuai dengan target sasaran penerima subsidi. Yaitu kembalikan kedaulatan kepada pemiliknya, bangsa dan rakyat Indonesia. Sehingga wajar jika kuota Pertalite akan segera habis jika mematok kuota yang sama dengan konsumsi tahun lalu. Pertalite dominan digunakan untuk memenuhi kebutuhan kendaraan penumpang di Indonesia, baik mobil penumpang maupun sepeda motor. Salah satu jalan mereka adalah melalui kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Ketika penguasa telah melayani kepentingan pengusaha, maka di situlah lahir negara korporasi.
nest...