koleksi basah / Evaluasi Pengelolaan Koleksi Awetan Basah Museum Biologi UGM

Koleksi Basah

koleksi basah

Label berisi informasi dasar mengenai tempat serangga ditemukan, tanggal serangga ditemukan, dan nama kolektornya. Jarum yang dipergunakan harus anti karat. Serangga yang mati akan mengalami pembusukan isi perutnya sehingga akan mempengaruhi warna kulit perutnya atau bahkan putus karena busuk. Label untuk spesimen di dalam alkohol harus ditulis dengan tinta hitam yang tidak luntur dengan kertas yang baik. Karding digunakan apabila ukuran dari serangga tersebut sangat kecil dan tidak dimungkinkan untuk melakukan pinning karena dikhawatirkan merusak serangga tersebut. Selain itu juga perlu dituliskan nama spesies dan pendeterminasinya dalam hal ini hanya sampai Ordo. Evaluasi pengelolaan koleksi awetan basah dikomparasikan dengan berbagai acuan standar dan museum di luar negeri yang memamerkan koleksi serupa. Alat-alat bantu untuk menangkap serangga dapat berupa jaring, aspirator ataupun berupa perangkap serangga. Serangga yang terbunuh dengan ethyl asetat biasanya lebih santai dan warnanya sedikit berubah.

nest...

eyangpoker togel deposit pulsa 5000 tanpa potongan live unpad reguler jitu77 slot jackpot besar www.topbos.com higgs domino hadiah gugel dref keluaran sdny win money live score indonesia u23 sbc live quipper.com k bca individual cara mencari seller di lazada