Juilliard Okta
Journal of Urban Society's Arts, 1 1. Hanya studio tari yang belum kuperiksa. Sehun menciumnya dalam-dalam, seakan memberi peringatan kepada murid-murid baru berotak kotor itu jika Yoona adalah gadisnya, miliknya. Pengarang berhasil menuturkan perasaan cinta ala anak muda. Yoona mendengus kasar. Ia mengagumi bagaimana sosok itu seolah-olah tenggelam dalam musik yang berdentum, gerakan-gerakan mengagumkan begitu mudahnya mengalir dari tubuhnya. Chapter pertama udh jadian udh putus jg. Tiba-tiba merasa lelah, ia meletakkan dahinya di atas permukaan kitchen counter yang dingin dan menarik napas berkali-kali. Febrian Wisnu Adi, Sengkalan Memet. Yoona tampak ragu-ragu menjawab. In: Puppetry for all Times.
nest...