Tragedi Madura Vs Dayak
Pangeran Diponegoro wafat pada tanggal 8 Januari di Makassar, Sulawesi. Sedang untuk bisa lolos dari kejaran dan tebasan mandau Dayak saja sudah bersyukur. Titik ledakan kekerasan yang dahsyat terjadi pada rentang tanggal 18 hingga 21 Februari di Sampit. Pertampilan S Brahmana. Sopian bersama pengungsi lain yang ada di pengungsian pun mengaku masih dibayang-bayangi pasukan suku Dayak. Sedangkan menurut data kepolisian, lebih rumah dibakar dan sekitar lainnya dirusak. Perusahaan-perusahaan kayu raksasa yang mengeruk keuntungan besar dari menanam modal di perkebunan, perbankan, dan perumahan, menjadi konglomerat raksasa. PDIP menerbitkan intruksi pembatalan pelantikan calon legislator yang gagal memenangkan Ganjar-Mahfud di wilayahnya. Suku Madura terlebih dahulu menyerang warga Dayak. Kapolsek bukannya menolong tapi justru memanggil Dayak yang ada di sekitar situ. Dari versi laporan Professor Usop dari Persatuan Masyarakat Dayak Kalimantan pula menyatakan bahawa apa yang dilakukan oleh etnik Dayak pribumi adalah atas dasar ingin mempertahankan diri kerana ada sumber mengatakan bahawa bangsa Madura itu sendiri yang memulakan kerana kalah judi. Pada 18 Februari Rebeca Bernike Etania, Tri Indriawati. Adji Suryapranata. Terkini Lainnya.
nest...